![Satkorcab Banser Kendal di Deklarasi Damai Polda Jateng: “Ora Grusa-Grusu, Tertib dan Terukur”](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-10.41.09.jpeg)
Kendal, SUARAMUDA – Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kendal masa khidmat 2024-2028 resmi dikukuhkan. Kepengurusan yang dinakhodai oleh Primadiyanto ini dikukuhkan dalam surat lampiran Surat Keputusan (SK) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kendal No: 001/PC.4X/SK.01/1/2025 yang dibacakan oleh Kasatkorwil Jateng H. Muchtar Makmun di alun-alun Kabupaten Kendal. Minggu, 12/1/2025.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, H. Addin Jauharudin dalam orasi sambutannya mengatakan jadilah seperti halnya tasbih dan tongkat sebagaimana sejarah asal Nahdlatul Ulama berdiri di tahun 1926.
“Saya adalah kader Ansor sejati, karena telah melalui proses kaderisasi sebagaimana sahabat-sahabat Ansor dan Banser lainnya. Menjadi bagian dari Ansor dan Banser adalah sebuah kehormatan besar, karena kita adalah manusia yang mulia yang dipilih untuk mengabdi,” ujar Gus Addin, sapaan akrabnya.
Ada dua simbol penting dalam sejarah berdirinya NU pada tahun 1926, yaitu tasbih dan tongkat. Tasbih melambangkan pengingat untuk selalu berdzikir kepada Allah SWT. Sebagai kader Ansor dan Banser, tugas kita tidak hanya mengurus organisasi, tetapi juga terus menjaga hubungan spiritual dengan Allah. Tasbih yang terdiri dari butir-butir yang disatukan oleh tali melambangkan persatuan. Butir-butir itu, walaupun kecil, menjadi kuat karena diikat bersama. Dan ada butiran yang lebih besar lagi, menandakan itu adalah pimpinan.
“Ini mengajarkan bahwa kita, sebagai sahabat Ansor dan Banser, memiliki nilai yang sama, satu keluarga. Jika satu anggota terluka, yang lain ikut merasakan. Jangan biarkan ikatan ini terkoyak oleh pihak-pihak yang mencoba memecah belah kita. Tasbih adalah simbol kekuatan organisasi yang terhubung melalui rantai komando, di mana anggota di bawah melaporkan kepada pimpinan. Kita semua diikat oleh nilai dan ideologi yang sama. Oleh karena itu, jadilah rantai yang kokoh dan kuat,” tegas Gus Addin dihadapan 2025 personil Banser yang ikut dalam acara gelar pasukan saat pengukuhan Satkorcab Banser Kendal.
Tongkat, di sisi lain, melambangkan komando. Sebuah organisasi memerlukan pusat kendali yang memberikan instruksi dan arah gerakan. Itulah peran tongkat: memastikan organisasi berjalan dengan tertib dan terarah. Banser, sebagai satuan serbaguna, hadir untuk melayani negara dan masyarakat dalam segala situasi. Banser harus selalu siap 24 jam untuk memberikan bantuan di berbagai bidang. Maka dari itu, dibentuklah satuan-satuan khusus agar pelayanan kepada masyarakat dan negara lebih efektif.
“Tasbih dan tongkat adalah pegangan kita sehari-hari. Mari kita wujudkan pengabdian ini dengan sepenuh hati agar Allah SWT meridhoi setiap langkah kita. Semakin banyak kader yang berhasil, semakin kuat organisasi ini dan semakin besar manfaatnya bagi masyarakat. Tanpa kader-kader yang tangguh, organisasi tidak akan mampu mencapai tujuannya,” tandasnya.
Berikut adalah susunan pengurus Satkorcab Banser Kendal masa khidmat 2024-2028
Kepala: Primardiyanto
Wakil Kepala I: Agus Fadhillah
Wakil Kepala II: Nur Chamdan
Wakil Kepala III: Muhammad Basbet
Wakil Kepala IV: Kadar
Pengendali Sekretariat/Markas (SETMA):
Kepala SETMA: Wakhidun
Wakil Kepala SETMA: Ahmad Muqtasom
Wakil Kepala SETMA II: Rohman
Satuan Provost:
Kepala: Zuhri Choirul Imaddudin
Wakil Kepala I: Arie Anshori
Wakil Kepala II: Trimo Ajisuro
Biro-Biro:
Unit-Unit: