promo

Evaluasi Pelaksanaan Keuangan APBD di Desa Balonggabus, Kabupaten Sidoarjo

POV: Gerbang masuk Desa Balong Gabus, Kabupaten Sidoarjo/ dok. pribadi

Penulis: Ardita Kirana Putri, mahasiswa Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

SUARAMUDA, SEMARANG – Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Desa Balonggabus, Kabupaten Sidoarjo saat ini sedang menjadi perhatian publik.

Kendati pemerintah desa berusaha meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, namun masih banyak masalah yang perlu diatasi.

Promo

Problem dan Tantangan

Salah satu masalah utama adalah transparansi dan akuntabilitas. Laporan keuangan ini seringkali sulit diakses oleh masyarakat, sehingga menghambat partisipasi mereka dalam mengawasi penggunaan anggaran.

Selain itu, penggunaan teknologi informasi seperti Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) juga belum optimal karena keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia yang terampil.

Peningkatan kompetensi sumber daya manusia juga menjadi tantangan. Meskipun ada pelatihan bagi pegawai di bidang akuntansi dan keuangan, namun hasilnya belum sesuai yang diharapkan.

Masih banyak dijumpai pegawai yang juga belum bisa memahami sepenuhnya standar akuntansi pemerintah dan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Promo

Pengelolaan Dana Desa juga menghadapi berbagai masalah, termasuk penyalahgunaan dan kurangnya transparansi. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan penggunaan dana masih sangat minim. Imbasnya, tujuan dari program ini tidak tercapai secara optimal.

POV: view Kantor Kepala Desa Balong Gabus, Kabupaten Sidoarjo/ dok. pribadi

Pengakuan Warga

Tokoh masyarakat Desa Balonggabus, Ahmad, mengemukakan pemerintah desa perlu lebih transparan dalam pengelolaan anggaran agar masyarakat bisa ikut mengawasi.

Warga masyarakat setempat, Siti, juga menyebut bahwa pelatihan yang lebih intensif untuk pegawai dan infrastruktur teknologi informasi yang memadai sangat diperlukan.

Dalam upaya perbaikan, pemerintah desa disarankan mengadakan forum rutin dengan masyarakat untuk membahas penggunaan anggaran, memperkuat infrastruktur teknologi informasi, dan terus melakukan pelatihan bagi pegawai. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa juga harus ditingkatkan.

Promo

Singkatnya, pelaksanaan keuangan APBD di Desa Balonggabus secara keseluruhan masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu segera diatasi.

Jadi, diperlukan komitmen yang lebih kuat dari semua pihak untuk memastikan pengelolaan keuangan publik yang lebih baik dan berkelanjutan. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo