SUARAMUDA, SEMARANG — Meminun kopi memang memiliki sensasi tersendiri. Selain dipercaya menambah semangat, ‘ngopi’ sebenarnya juga baik untuk tubuh.
Tapi jangan kemudian kamu keseringan ‘ngopi’. Sebab, kebiasaan ‘ngopa-ngopi’ juga berdampak buruk bagi kesehatan.
Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki efek diuresis dan takikardi, sehingga menyebabkan detak jantung lebih cepat dan durasi buang air kecil lebih sering.
Manfaat kopi untuk ginjal
Dilansit CNN Indonesia, sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Johns Hopkins Medicine menemukan bahwa minum setidaknya satu cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko cedera ginjal akut dibandingkan dengan mereka yang tidak meminumnya.
Hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Kidney International Reports mengungkapkan bahwa konsumsi kopi setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko cedera ginjal akut sebesar 15 persen.
Selain itu, penurunan terbesar terlihat pada mereka yang minum dua hingga tiga cangkir (22 persen hingga 23 persen risiko lebih rendah).
Berikut sejumlah manfaat minum kopi untuk ginjal:
1. Menurunkan risiko penyakit ginjal kronis (PGK)
Studi menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam kopi dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat peradangan dan stres oksidatif.
2. Meningkatkan fungsi ginjal
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang berpotensi membantu proses penyaringan zat sisa dalam tubuh.
3. Mengurangi risiko batu ginjal
Kopi memiliki efek diuretik ringan yang dapat membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan dan mengurangi kemungkinan pembentukan batu ginjal.
Risiko minum kopi berlebihan bagi ginjal
Meskipun ada manfaatnya, konsumsi kopi yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada ginjal.
1. Meningkatkan tekanan darah
Kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara, yang dalam jangka panjang dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
2. Dehidrasi
Efek diuretik kopi dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Jika tidak diimbangi dengan cukup air, ini dapat menyebabkan dehidrasi dan membebani fungsi ginjal.
3. Kandungan aditif dalam kopi instan
Kopi dengan tambahan gula, sirup, atau krimer tinggi fosfor dapat memperburuk kondisi ginjal, terutama bagi penderita penyakit ginjal kronis
Berapa banyak kopi yang aman untuk ginjal?
Para ahli merekomendasikan konsumsi kopi dalam jumlah moderat, yaitu sekitar 1-2 cangkir per hari (sekitar 200-400 mg kafein) untuk menghindari efek negatif pada ginjal.
Jika memiliki riwayat penyakit ginjal atau tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi secara rutin.
Minum kopi setiap hari dalam jumlah wajar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan ginjal, seperti mengurangi risiko penyakit ginjal kronis dan batu ginjal.
Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan dehidrasi, yang dapat berdampak buruk pada ginjal.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi kopi dalam batas yang aman dan tetap menjaga asupan cairan yang cukup. (Red/ CNN Indonesia)