![Warga Kedungombo Tolak PLTS Terapung 100 MW, LBH Ansor Kendal Turut Berikan Pendampingan](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/25c33ab6-7e48-40cb-84cb-a39d8a5e374e.jpg)
Semarang, SUARAMUDA – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) pasca Pemilu dan Pilkada 2024 serta mengantisipasi potensi gangguan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, Polda Jawa Tengah menggelar kegiatan pembinaan organisasi kemasyarakatan (ormas) serta Deklarasi Damai 2025.
Acara ini berlangsung di Hotel Plaza, Banyumanik, Kota Semarang, pada Rabu (12/2/2025), dengan tujuan memperkuat sinergi antara kepolisian dan ormas guna mendukung program pemerintahan yang baru serta menjaga stabilitas keamanan di daerah.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dirbinmas Polda Jateng, Kombes Pol Lafri Prasetyono, dan dihadiri oleh Karo Ops Polda Jateng, pejabat utama Ditbinmas, para Kasat Binmas polres jajaran, serta ketua dan pengurus ormas tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Selain itu, hadir pula narasumber dari Kesbangpol Provinsi Jateng, Kabinda Jateng, dan Dirreskrimum Polda Jateng.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Lafri Prasetyono menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam menjaga suasana yang aman dan kondusif pasca Pemilu dan Pilkada.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pemerintahan terpilih dengan menciptakan stabilitas keamanan di daerah masing-masing.
“Kita berkumpul hari ini untuk menyatukan persepsi agar Jawa Tengah tetap adem ayem dan guyub rukun. Pemilu dan Pilkada telah usai, mari kita dukung pemerintahan yang baru dengan menjaga keamanan di wilayah masing-masing, sehingga kepala negara dan kepala daerah yang terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar setiap perbedaan pendapat atau potensi konflik diselesaikan melalui musyawarah demi menghindari gesekan antar ormas.
“Jika ada perbedaan pendapat atau permasalahan, mari kita selesaikan dengan musyawarah kekeluargaan, atau seperti istilah di daerah saya, gendu-gendu rasa. Jika tidak ada titik temu, maka silakan melapor ke kepolisian untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.
Banser Kendal: Tidak Terlibat dalam Kerusuhan Ormas di Jateng
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kendal, Primardiyanto, menegaskan bahwa dari 43 kejadian kerusuhan ormas yang tercatat oleh Polda Jateng, tidak satu pun melibatkan Banser.
Sementara itu, Wakil Kasatkorcab Banser Kendal, Nur Chamdan, menyatakan bahwa hal tersebut menunjukkan kedewasaan Banser dalam bersikap dan bertindak.
“Alhamdulillah, ini menandakan Banser sudah dewasa dalam bersikap, ora grusa-grusu (tidak gegabah). Banser terdidik dan terukur dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban, kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan Deklarasi Damai oleh 19 para ketua dan pengurus ormas dari seluruh kota dan kabupaten di Jawa Tengah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara kepolisian dan ormas semakin kuat, sehingga keamanan dan ketertiban di Jawa Tengah tetap terjaga, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.