
SUARAMUDA, PATI – Seorang remaja berinisial AAP (17) yang telah putus sekolah karena kekurangan biaya di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah tertangkap tangan oleh warga gegara mencuri pisang.
Aksi pencurian AAP yang sempat diarak oleh warga kemudian viral di media sosial.
Ternyata remaja itu berasal dari keluarga miskin yang terpaksa mencuri demi menghidupi adiknya.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, latar belakang pelaku ternyata memang dari keluarga kurang mampu.
Ibunya meninggal dunia tujuh tahun lalu. Sedangkan ayahnya pergi entah kemana. Pelaku tinggal bersama adiknya yang masih duduk SMP dan neneknya.
Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid menjelaskan pihaknya sempat membawa remaja itu ke kantor untuk pemeriksaan.
Menurutnya dari keterangan pelaku nekat mencuri karena untuk menghidupi adiknya yang masih sekolah. Pelaku kata dia mengaku mencuri pisang sudah dua kali ini.
“Ngakunya dua kali. Hasilnya dijual. Memang pisang laku, untuk kebutuhan bersama adiknya,” jelasnya, Senin (17/2/2025).
Kasus ini telah diselesaikan secara restorative justice. Menurutnya para pihak telah sepakat untuk damai.
Penyelesaian melalui mediasi ini diharapkan juga dapat menjadi contoh dalam membangun rasa empati di tengah masyarakat. (Red)