
SUARAMUDA, SEMARANG – Jurnalis Kantor Berita Nasional Antara RI, Agus Setiawan mengungkap fenomena new media di tengah arus demokratisasi yang terus berkembang di Indonesia dewasa ini.
Dalam pemaparannya, redaktur Polhukam LKBN Antara RI itu juga memantik fenomena new media, apakah bagian dari inovasi dan kreativitas dalam mengembanhkan ekonomi atau bahkan pertanda gejala disrupsi media di tanah air.
Lebih kurang dua jam, jurnalis asal Jawa Timur itu berhasil menggiring para mahasiswa S-2 untuk berdikusi sekaligus menyeretnya ke ranah marketing politik dan peran media dalam pusaran politik, baik lokal maupun nasional.
Ditinjau dari konsep pelaksanaannya, guest lecture yang mengusung tema “New Media & Demokratisasi: Disrupsi atau Ekonomi Kreatif ?” ini berlangsung secara hybrid.
Sedikitnya ada 50 peserta dari mahasiswa konsentrasi Politik Indonesia dan Politik Internasional yang turut hadir dalam acara tersebut.
Adapun dari sisi kehadiran, mereka ada yang hadir secara langsung di Kampus 1 Universitas Wahid Hasyim Semarang, Jalan Menoreh X/22 Sampangan Semarang.
Lalu, ada pula yang hadir secara online dengan mengakses link zoom meeting: https://us06web.zoom.us/j/82949219174?pwd=hF4wC1NWpCY5eLTKg2URWZKssxXRKN.1 dengan meeting ID: 829 4921 9174 serta passcode: Mip2025.
Guest lecture yang berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025, Jam 13.00 Wib ini berlangsung hangat. Ada kesan serius tapi santai, sehingga para mahasiswa nampak enggan menutup diskusi.
Buktinya, tak sedikit mahasiswa yang ingin mengajukan berbagai pertanyaan meski waltu telah habis.
Terpisah, Ketua Program Magister Ilmu Politik (MIP) FISIP Unwahas, Dr. Ali Martin mengaku lega usai mendatangkan dosen tamu tersebut.
Pasalnya, di tengah padatnya jadwal perkuliahan ia dituntut untuk menggelar perkuliahan umum jelang Ujian Akhir SemesterSemester (UAS).
“Alhamdulillah, lega dan dapat terlaksana dengan baik. Semoga temen-temen mahasiswa dapat mengambil point penting dari perkuliahan ini, “ungkapnya.
Dosen Ilmu Hubungan Internasional inijuga mengungkapkan, lembaga yang dipimpinnya akan terus berupaya menghadirkan perkuliahan yang berkualitas, seiring sejalan dengan hasil akreditas lembaga.
” Ya, ini bagian dari upaya kami, kita bersama untuk menghadirkan perkuliahan yang berkualitas. Ini agar seiring sejalan, dengan label unggul yang telah disematkan pada Unwahas. Kita dorong berikan yang terbaik, “tutupnya. (Red)