![Satkorcab Banser Kendal di Deklarasi Damai Polda Jateng: “Ora Grusa-Grusu, Tertib dan Terukur”](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-10.41.09.jpeg)
Kendal, SUARAMUDA –
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kendal terus mengedukasi para kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor agar memiliki pemahaman mendalam tentang perkembangan hukum.
Langkah ini bertujuan untuk mencetak kader yang paham dan melek hukum, sehingga mampu menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat.
Dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Ringinarum di Desa Kedunggading, Ketua LBH Ansor Kendal, Agus Sulistiyono, SH, MH, menyampaikan materi tentang berbagai isu hukum terkini.
Ia mengupas perkembangan hukum yang sedang viral di media nasional hingga permasalahan hukum yang terjadi di daerah masing-masing.
“Para kader perlu memahami hukum, bukan hanya sekadar teori, tetapi bagaimana hukum ini diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Kami ingin mereka sadar bahwa melek hukum adalah bagian penting dari perjuangan Ansor untuk menegakkan keadilan dan menjaga ketertiban,” ujarnya.
Agus menegaskan bahwa GP Ansor adalah organisasi kaderisasi yang menuntut anggotanya untuk terus belajar dan berkembang.
“Tidak ada kader Ansor tanpa melalui pengkaderan. Ini adalah pondasi utama agar nilai-nilai organisasi bisa tertanam dengan baik. Untuk sahabat Banser, banggalah mengenakan seragam loreng. Tapi ingat, jangan pernah mencoreng kehormatan seragam itu dengan tindakan yang bertentangan dengan nilai perjuangan kita,” tegasnya.
Agus juga mengajak para kader untuk menjadikan hukum sebagai alat perjuangan, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk masyarakat luas.
Menurutnya, pemahaman hukum yang baik akan membantu para kader menjadi pelopor dalam menciptakan masyarakat yang taat hukum dan adil.
Mencetak Generasi Muda yang Cerdas dan Berakhlak Mulia
GP Ansor Kendal tidak hanya berfokus pada pembentukan kader yang paham hukum, tetapi juga mencetak generasi muda yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
Ketua PC GP Ansor Kendal, H. Ahmad Ali Nurudin, menjelaskan bahwa PKD ini adalah momentum penting untuk membangkitkan kesadaran generasi muda tentang peran mereka di tengah masyarakat.
“PKD ini bukan sekadar pelatihan formal, tetapi sebuah proses pembentukan karakter. Kami berharap para kader yang telah dilatih dapat menjadi ujung tombak dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan. Mereka harus menjadi teladan yang mampu menginspirasi lingkungan sekitarnya,” jelas Ahmad Ali Nurudin.
Ia menekankan bahwa pelatihan seperti PKD menjadi fondasi penting untuk menciptakan pemimpin masa depan yang tangguh, cerdas, dan memiliki semangat kolektif.
Dengan pembimbingan yang konsisten, Ansor yakin bahwa kader yang telah dilatih mampu menghadapi tantangan zaman dan menjadi agen perubahan di masyarakat.
“GP Ansor adalah wadah terbaik bagi generasi muda untuk belajar, berjuang, dan mengembangkan potensi mereka. Kami mengajak semua pemuda untuk bergabung dan merasakan manfaat besar dari proses kaderisasi ini. Perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan kami percaya langkah kecil ini akan membawa dampak yang besar,” imbuhnya.
Peran Kader dalam Masyarakat dan Hukum
Melalui edukasi hukum yang diberikan LBH Ansor Kendal, para kader GP Ansor diharapkan tidak hanya paham hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga mampu menjadi pemimpin yang melindungi hak-hak masyarakat.
Para kader diajarkan untuk tidak hanya menjadi pelaku perubahan di organisasi, tetapi juga menjadi penegak keadilan di tengah-tengah masyarakat.
LBH Ansor Kendal berkomitmen untuk terus mendampingi para kader dalam memahami dan mengimplementasikan hukum di berbagai aspek kehidupan.
“Hukum bukan hanya teori, tetapi juga praktik nyata yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat jika dipahami dan dijalankan dengan baik,” tutup Agus Sulistiyono.
Dengan semangat yang terus dikobarkan, GP Ansor Kendal yakin bahwa kader-kader muda ini akan menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas dan berakhlak mulia, tetapi juga berani memperjuangkan keadilan dan kebenaran.