![Ziarah dan Napak Tilas, PCINU Pakistan: Kenalkan Dinasti Nawab Abbasi hingga Kota Sufi Multan Pakistan](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/IMG_20250213_122321.jpg)
SUARAMUDA, SEMARANG — Masyarakat Indonesia patut bersyukur, hingga detik ini secara keseluruhan, kerusuhan saat perayaan malam Tahun Baru dapat diminimalisir.
Namun beda cerita dengan di Prancis, negara Eropa yang konon peradabannya telah maju, didukung kecanggihan teknologi, sains dan lainnya.
Di sana, Antara mengabarkan, Kamis (2/1/2024), hampir 1.000 mobil dilaporkan dibakar di Prancis, dan sekitar 400 orang ditahan saat malam perayaan Tahun Baru. Ngeri!
Mengutip Kementerian Dalam Negeri Prancis, total ada 984 kendaraan dilaporkan dibakar, pada malam 1 Januari. Dan sebanyak 420 orang ditahan serta 310 di antaranya dijebloskan ke dalam tahanan.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, menyebutkan bahwa banyak insiden terkait peluncuran kembang api, termasuk bentrokan dengan polisi dan petugas pemadam kebakaran.
Kepolisian Paris menyatakan telah mengerahkan sekitar 10.000 petugas di wilayah metropolitan Paris selama liburan akhir tahun.
Secara nasional, total 100.000 personel keamanan dikerahkan di seluruh Prancis selama periode tersebut, meningkat dibandingkan tahun lalu yang 90.000 personel.
Langkah pengerahan tersebut guna mengantisipasi bentrokan dan aksi vandalisme di kota-kota besar.
Beberapa wilayah di Prancis memberlakukan jam malam pukul 22.00 untuk anak di bawah umur pada malam 31 Desember. Penjualan petasan dan bahan bakar dalam wadah portabel juga dilarang di sejumlah distrik.
Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau mengimbau para prefek dan petugas keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan selama perayaan akhir tahun.
Hal ini disebabkan oleh “tingginya ancaman terorisme yang membayangi negara” serta “meningkatnya ketegangan internasional.” (Red)
Sumber: Antara