![Ziarah dan Napak Tilas, PCINU Pakistan: Kenalkan Dinasti Nawab Abbasi hingga Kota Sufi Multan Pakistan](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/IMG_20250213_122321.jpg)
SUARAMUDA, MOSKOW, RUSIA — Apresiasi terhadap meningkatnya hubungan dan kerjasama Indonesia dan Rusia disampaikan anggota DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusuma saat menghadiri Kongres Indonesia-Rusia yang dilaksankan di Russian State For The Humanities (RSUH), Moskow pada tanggal 18 Desember 2024.
Menurut Rizki, hubungan Indonesia-Rusia adalah hubungan spesial, karena dibangun atas dasar kepercayaan.
“Kami sangat mengingat bagaimana Rusia banyak membantu Indonesia dalam moment krusial, terutama pada momen Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya”, ungkapnya.
Lebih lanjut Rizki menambahkan bahwa pemerintah Indonesia sangat percaya kepada Rusia, dan banyak harapan dimasa depan bagi kedua negara.
“Indonesia ingin maju bersama, dan kami melihat BRICS sebagai harapan baru persahabatan dan kemajuan ekonomi”, tegasnya.
Kongres Indonesia-Rusia yang mengambil tema “Rusia – Indonesia: Masa Lalu, Sekarang, Masa Depan”, diselenggarakan oleh Russian Association for International Cooperation (RAMS), Society for Friendship with Indonesia, Russian State For Humanities (RSUH) bersama Kedutaan Besar Indonesia di Rusia bekerja sama dengan Russian Historical Society dan History of the Fatherland Foundation sebagai bagian dari proyek “Rusia Jalan Besar ke Timur”.
Konferensi ini dihadiri oleh Penjabat Rektor RSUH A. V. Loginov, Ketua Komite Nasional Sejarawan Rusia, Direktur Ilmiah Institut Sejarah Universal Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Akademisi A. O. Chubaryan.
Selain itu, Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey G. Tolchenov, Ketua Dewan Masyarakat Sejarah Rusia, Direktur Eksekutif Yayasan ” History of the Fatherland Gagkuev, Presiden Society for Friendship with Indonesia R. F. Bayramov, Sekretaris Jenderal RAMS V. M. Polozkov, perwakilan badan-badan negara dan organisasi publik dari kedua negara.
Tak terkecuali, pakar terkemuka di bidangnya hubungan Rusia-Indonesia, termasuk Ketua Peneliti Institut Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia V. V. Sumsky, Ketua Komisi Kerjasama Ekonomi Luar Negeri dengan Mitra di A. V. Popov juga hadir.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Rizki Aulia Rahman Natakusuma, profesor Studi Rusia di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Ahmad Fakhruji, dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Rusia diundang ke konferensi tersebut.
Kedua negara akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia pada bulan februari 2025.
Indonesia dan Uni Soviet menjalin hubungan diplomatik formal pada tahun 1954. Serangkaian kunjungan Dr. Subandrio, duta besar pertama Indonesia untuk Uni Soviet, semakin mempererat kerja sama kedua negara di bidang politik, ekonomi, militer, dan lainnya. (Red)
(Penulis: Amy Maulana)