
SUARAMUDA, MATARAM – Salah seorang pemuda bernama Nanang Sofian, Minggu (22/12/2024), menceritakan dugaan pungli yang dilakukan oknum kampus kesehatan yang ada di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia menjelaskan, dugaan ini dilakukan oleh oknum kampus kesehatan kepada para mahasiswa dengan iming-iming akan diberikan Beasiswa KIP.
“Satu mahasiswa ditarik pungli, hingga mencapai puluhan juta rupiah, “paparnya.
Nanang juga mengungkapkan bahwa kasus pungli ini begitu sistematis. Karena hampir setiap tahun masalah ini selalu muncul manakala ada penerimaan mahasiswa baru di kampus tersebut.
Saat ditanya mengenai langkah yang ingin di ambil, Nanang menjawab bahwa pihaknya akan membentuk aliansi untuk melaporkan masalah ini kepada Ombudsman NTB, Polda NTB, dan Kejati NTB.
“Kami sedang mengumpulkan tambahan bukti untuk membawa masalah ini pada ranah hukum, “tegasnya.
Nanang juga menjelaskan bahwa dirinya pernah dipanggil oleh pihak kampus dengan alasan mengklarifikasi terkait dengan masalah tersebut.
Namun alih-alih mendapatkan klarifikasi, dirinya malah mendapatkan ancaman akan dilaporkan oleh pihak kampus.
Nanang menambahkan, pihak kampus beralasan bahwa uang yang ditarik dari mahasiswa adalah dana sumbangan pembangunan dan daftar ulang dari mahasiswa.
Akan tetapi dari angka 10 sampai 15 juta, kampus tidak mengeluarkan kuitansi sebagai bukti pembayaran oleh mahasiswa, kalaupun itu adalah uang pembangunan.
“Bahkan kuitansi yang di keluarkan oleh kampus cuman 3 juta dari angka puluhan juta yang mahasiswa bayar, “ungkapnya.
“Secepatnya kami akan melakukan pelaporan terkait masalah ini, ” tutup Nanang. (Red)