SUARAMUDA, PEKANBARU – Pendidikan Anti Korupsi (PAK) diperlukan sejak dini. Oleh karenanya, salah satu kunci utama keberhasilan pemberantasan korupsi di Indonesia yakni dengan memperkenalkan sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat dan generasi muda tentang korupsi.
Contohnya adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang belum lama ini melakukan kegiatan sosialisasi anti korupsi dengan tema “Bersama Generasi Muda Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi”.
Bertempat di Pondok Pesantren Dar El Hikmah Pekanbaru, Jl. Manyar Sakti No.KM 12, Simpang Baru, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, sosialisasi anti korupsi digelar pada 22 November 2024 bulan lalu.
Diakui atau tidak, kegiatan itu merupakan langkah konkrit yang dilakukan mahasiswa kepada generasi muda. Dalam rilis yang disampaikan pada suaramuda.net, Selasa (10/12/2024), dikatakan bahwa sosialisasi merupakan langkah awal untuk memberantas korupsi yang dimulai dari sisi edukasi.
“Memang kegiatan ini adalah bagian dari tugas mata kuliah Pancasila yang diberikan dosen pengampu Ilham Hudi,S.Pd.,M.Pd. Tapi kami sependapat, bahwa pemahaman anti korupsi bagi generasi muda sangatlah penting untuk dilakukan siapa saja, termasuk oleh mahasiswa, yang dalam hal ini sebagai agen perubahan sosial di masyarakat (social agent of change)”, sambungnya, dalam rilis.
Dalam pelaksanaannya, secara umum mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi adalah mereka yang mengambil program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester 1.
Adapun, mahasiswa-mahasiswa tersebut antara lain Firdaus, Louisa Anwar Hasibuan, Mutiara Hamda, Anis Soraya, Ricy Hilmayandani, Dominick Hoki Pinky, Dinda Aulia, Nabil Hukama Zulhaiba Arjani, Nayla Zafira serta Lidya Andita.
Pemaparan Seputar Korupsi
Dalam aksinya, mahasiswa memberikan edukasi tentang pengertian korupsi, tujuan, nilai nilai, dan upaya pemberantasan korupsi, serta tingginya jumlah kasus korupsi yang ada di Indonesia.
Sambutan hangat Keluarga Besar Pondok Pesantren Dar El Hikmah semakin memantapkan para mahasiswa dalam sosialisasi itu. Antusias dan keterlibatan aktif para santri menjadi semangat dalam turut serta mengkampanyekan bahaya korupsi.
Sebagai simpulan kegiatan, para mahasiswa dan santi siswa sependapat bahwa korupsi sangat penting untuk dihapuskan. Sebab, tindakan itu sangatlah merugikan rakyat dan negara baik itu dalam segi sosial, ekonomi, dan politik.
“Dan salah satunya cara untuk mewujudkan Indonesia emas adalah dengan bebas korupsi, ” tutup rilis yang diterima redaksi. (Red)