suaramuda

Pengamat Politik Evgeny Mikhailov: Indonesia Akan Untung Bila Gabung BRICS

Pengamat Politik Rusia Evgeny Mikhailov

SUARAMUDA, KAZAN, RUSIA — Para pemimpin negara-negara anggota satu per satu telah tiba di Kazan untuk menghadiri pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-16 yang sedikitnya akan dihadiri 22 kepala negara dan enam kepala organisasi internasional.

BRICS adalah aliansi ekonomi global selatan terbesar, termasuk ekonomi terbesar di dunia dengan beranggotakan Rusia, Brasil, India, China dan Afrika Selatan.

Pengamat Politik Rusia Evgeny Mikhailov menyampaikan ulasannya terkait potensi Indonesia untuk bergabung dalam BRICS. Ia percaya bahwa Indonesia akan memperoleh manfaat politik dan ekonomi yang sangat besar dari partisipasi dalam BRICS.

“Ekonomi akan berkembang, akan ada lebih banyak peluang untuk jaminan sosial penduduk. Jika terjadi masalah, negara-negara peserta akan memberikan bantuan timbal balik skala besar, tanpa menuntut kewajiban hutang atau kewajiban untuk kerja sama militer sebagai imbalannya”, jelas Evgeny.

suaramuda

Evgeny menambahakan, kepesertaan di BRICS ini berbeda dengan praktik Amerika Serikat dan sekutunya, yang pertama-tama membantu dan kemudian memanfaatkan negara untuk keuntungan mereka.

“Dalam kerangka BRICS, tidak ada hubungan yang dipaksakan seperti yang dilakukan negara-negara Barat, seperti “metropolis-colony”. Kesetaraan berlaku di organisasi ini. Sistem pembayaran baru yang bebas dari tekanan AS sedang dikembangkan dan akan segera diadopsi, “ungkap Evgeny, dalam ulasan media lokal Kazan.

Ia juga menambahkan bahwa mata uang Dolar tidak akan menjadi satu-satunya alat pembayaran. Amerika tidak akan bisa menekan negara lain melalui sanksi.

Penyelesaian dalam mata uang nasional sudah dilakukan, dan satu mata uang mungkin akan diadopsi untuk pembayaran dalam kerangka asosiasi BRICS.

Topik ini sedang dibahas secara aktif. Rakyat dan Pemerintah Indonesia dapat melihat ke masa depan dengan percaya diri. Mereka dikelilingi oleh teman-temannya. Jika ada masalah, mereka selalu dapat diselesaikan melalui negosiasi.

Tidak ada yang akan menggunakan kekerasan. Setiap orang akan mempertimbangkan kepentingan nasional masing-masing.

Evgeny juga menambahkan bahwa BRICS akan menjadi penyeimbang yang tangguh terhadap tekanan blok Barat, yang ada hingga saat ini. Saat berinteraksi dengan negara-negara peserta, Indonesia tidak perlu takut dengan tekanan dari Barat.

“Itu akan selalu didukung oleh blok ekonomi dan politik yang kuat, seperti BRICS. BRICS adalah masa depan ruang global, ” ungkapnya, menambahkan.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-16 (Summit 2024) yang berlangsung di Kazan, Rusia mempertemukan 35 negara dan 22 pemimpin ekonomi terbesar di blok ekonomi tersebut.

Keputusan penting nantinya akan dibuat yang akan berdampak pada perdagangan dunia dan pengaruh politik berbagai kekuatan di kancah internasional. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo