
SUARAMUDA, Batang – Penataan kawasan Kota Batang terus menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, sebagai bagian dari upaya strategis untuk mengatasi banjir sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memperbaiki sistem drainase, mengantisipasi musim hujan agar Kota Batang terbebas dari genangan air.
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan kota yang lebih aman, sehat, dan nyaman. “Kami berupaya melakukan penataan yang komprehensif, tidak hanya untuk mencegah banjir, tetapi juga menciptakan ruang publik yang lebih tertata dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Lani dalam rapat Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Batang, Kamis (10/10/2024).
Salah satu titik penting dalam penataan tersebut adalah kawasan strategis di Jalan Yos Sudarso. Trotoar sepanjang jalan ini telah ditata ulang untuk menghadirkan lingkungan yang lebih rapi dan estetik. Selain itu, area trotoar yang sebelumnya ditempati Pedagang Kaki Lima (PKL) kini bebas dari aktivitas komersial, memberi ruang aman bagi pejalan kaki serta mempercantik wajah kota. “Penataan ini tak hanya soal estetika, tetapi juga soal ketertiban dan kenyamanan warga yang melintas,” tambah Lani.
Penanganan banjir juga menjadi perhatian serius. Pemkab Batang telah melakukan inventarisasi drainase, khususnya di Kecamatan Batang, untuk menghadapi banjir tahunan. Pada tahun 2023, rencana induk sistem drainase Kota Batang telah disusun, sementara pada 2024 ini beberapa tindakan nyata mulai dilaksanakan. “Setiap tahun kami akan menganggarkan normalisasi saluran di Kecamatan Batang agar masalah banjir bisa diatasi secara bertahap,” jelas Lani.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat menjadikan Kota Batang lebih tertib dan nyaman, sekaligus mengurangi risiko banjir yang selama ini menjadi permasalahan tahunan. Dengan perbaikan drainase dan penataan kota yang terus berlanjut, Pemkab Batang optimistis mampu membangun kota yang lebih ramah, bersih, dan layak huni bagi warganya.
Transformasi yang dilakukan di Kota Batang ini juga diharapkan mampu menjadi model bagi kota-kota lain di Jawa Tengah, menunjukkan bahwa perubahan nyata bisa diwujudkan dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten.