
SUARAMUDA, JAKARTA – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta melalui lembaga semi Otonom Emergency Response in Disaster And Medical Service (LSO ERDAMS) baru-baru ini sukses menyelenggarakan pelatihan Basic Life Support (BLS) bagi mahasiswamahasiswa, Sabtu (26/10/2024).
Pelatihan ini ditujukan untuk memperkuat keterampilan darurat dari para anggotanya. Dengan partisipasi penuh anggota baru dari mahasiswa angkatan 2023, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan tentang tindakan pertolongan pertama dan resusitasi jantung paru (RJP) secara mendalam.
Pelatihan yang digelar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta ini meliputi beberapa sesi penting. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman peserta terhadap pelaksanaan RJP dan pertolongan pertama, terutama dalam konteks olahraga yang berpotensi bisa menyebabkan cedera.
Setelah kegiatan pre-test, para pemateri langsung mengupas teknik-teknik kunci RJP dan langkah-langkah kritis yang diperlukan dalam situasi darurat.
Salah satu materi utama adalah teknik pertolongan pada orang yang mengalami sesak napas atau tersedak, serta metode membidai luka patah tulang yang sering ditemui dalam kegiatan olahraga.
Ketua pelaksana kegiatan, Lutfiah Kurnia, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari upaya LSO ERDAMS untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar yang tidak hanya bermanfaat dalam lingkungan kampus, tetapi juga di masyarakat luas.
“Saya berharap semua ilmu yang diajarkan dalam pelatihan BLS ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan peserta mengenai bantuan hidup dasar serta teknik penanganan cedera. Keterampilan ini diharapkan bisa menjadi bekal yang berguna di masa depan,” ujar Lutfiah dalam pembukaan acara.
Praktik Langsung
Pelatihan ini memiliki fokus utama pada praktik langsung, memberikan kesempatan bagi peserta untuk menguji keterampilan mereka di bawah pengawasan dari pemateri secara langsung.
Dalam sesi ini, peserta mempelajari sekaligus mempraktikkan berbagai teknik, termasuk resusitasi jantung paru, penilaian awal korban, teknik pembalutan, dan penggunaan tandu.
Latihan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri peserta tetapi juga memperkuat kemampuan mereka untuk merespons keadaan darurat siap, cepat dan tanggap sesuai dengan tagline organisasi dari ERDAMS itu sendiri.
Beberapa peserta terlihat antusias saat melakukan simulasi pengangkatan tandu dengan prosedur yang aman, menunjukkan bahwa peserta mengikut dengan baik pelatihan tersebut.
Kegiatan ini didukung oleh berbagai pemateri berpengalaman yang membimbing langsung setiap sesi praktik. Setelah seluruh rangkaian pelatihan selesai, diadakan post-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta meningkat dibandingkan sebelum pelatihan.
Para peserta dari angkatan 2023 yang merupakan anggota baru ERDAMS FKM UMJ juga secara simbolis menerima rompi resmi ERDAMS sebagai tanda kesiapan mereka menjadi bagian dari penangulangan bencana dan medis dasar di kampus.
Dengan pelatihan ini, LSO ERDAMS menunjukkan bahwa organisasi ini punya legalitas dalam membangun mahasiswa agar lebih siap, cepat dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Pelatihan BLS ini tidak hanya memperkaya kompetensi mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman yang sangat penting dalam menjawab kebutuhan darurat dalam konteks kehidupan sehari-hari, terutama saat mereka berhadapan dengan insiden dalam aktivitas olahraga.
Dhiya dan Cut Zhiva salah satu anggota yang turut serta juga dalam pelaksanaan Kegiatan BLS ini berharap, ini bisa menjadi dasar bagi peserta untuk terus mengembangkan keterampilan dan kesiapsiagaan mereka sebagai tim medis maupun tim penangulangan bencana.
“Pelatihan ini sangat tepat, dalam rangka mempersiapkan generasi yang kompeten dan siap berkontribusi dalam penanganan situasi kegawatdaruratan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus, “ujar Dhiya dan Cut Zhiva. (Red)