suaramuda

Soal Rompi ‘Putra Mulyono’ Kaesang, ICW Membalas dengan Kaos ‘Korban Mulyono’

SUARAMUDA — Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep belum lama ini diketahui mengenakan rompi bertuliskan ‘Putra Mulyono’ saat blusukan ke Tangerang, Banten (detik.com, 26/9/2034).

Merespon ‘gimmick’ Kaesang itu, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai bahwa gimmick yang dilakukan Kaesang bertujuan ingin menyerang balik para pihak yang selama ini mencemooh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya kira itu bagian dari cara Kaesang menyerang balik pihak-pihak yang selama ini mencemooh Presiden Jokowi karena apapun Mulyono itu adalah nama kecil Jokowi yang sudah lazim diketahui oleh publik,” kata Adi kepada wartawan, Rabu (25/9/2024), seperti dilansir detik.com.

Namun berbeda dengan Indonesian Corruption Watch (ICW). Lembaga tersebut justru membalas gestur anak bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketum PSI, Kaesang Pangarep dengan kritikan.

suaramuda

Kritikan ICW

ICW mengkritik gestur Kaesang tersebut dengan menjual kaos bertuliskan ‘Korban Mulyono’ dilengkapi desain peta Indonesia berwarna merah muda.

Koordinator Divisi Penggalangan Dukungan Publik Sigit Wijaya menjelaskan penjualan kaus itu untuk melawan gestur Kaesang yang dinilai meremehkan kritik publik.

“Yang dilakukan Kaesang sepertinya ingin mengolok-olok kritik yang dilakukan publik, dan terkesan “arogan” dengan mengenakan rompi bertuliskan “Putra Mulyono” untuk melawan kritik publik,” kata Sigit, seperti diberitakan CNNIndonesia.com, Jumat (27/9/2024) kemarin.

Sigit menegaskan penjualan kaus tersebut sekaligus sebagai pengingat bahwa Jokowi melalui ragam kebijakannya telah menyengsarakan rakyat.

Ia menyinggung sejumlah produk Undang-undang di bawah kepemimpinan Jokowi yang justru membuat kondisi ekonomi dan demokrasi Indonesia memburuk.

“Tidak tanggung-tanggung satu Indonesia harus menanggung akibatnya. UU KPK, UU Tenaga Kerja, UU Minerba, dan upaya merevisi berbagai UU,” ujar Sigit.

“Bahkan terkesan seperti “memanfaatkan” berbagai putusan untuk menguntungkan koleganya. Seperti permisif pada upaya-upaya yang merusak tatanan demokrasi kita,” sambungnya.

Sigit menegaskan hasil penjualan kaos itu sepenuhnya bukan dilakukan untuk mencari keuntungan pribadi maupun organisasi. Sigit menyebut seluruh hasil penjualan kaos akan digunakan untuk menjalankan program ICW yang mendorong partisipasi publik dalam demokrasi Indonesia. (Red)

 

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo