Jelang Muskerwil I PWNU 2024, Begini Kata Rektor Unwahas

SUARAMUDA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah diagendakan akan melantik sebanyak 585 orang pengurus dari 18 lembaga di bawah naungannya pada Sabtu (24/8/2024) besok.

Acara pelantikan ini akan berlangsung di lapangan sepak bola Sport Student Center (SSC) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Kampus II, Jl. Raya Gunungpati, Nongkosawit, Kota Semarang.

Selain pelantikan, serangkaian agenda lainnya yakni Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I yang akan diikuti para Ketua dan Sekretaris bertempat di Gedung Fakultas Farmasi, Unwahas. Sementara, pengurus lembaga lainnya akan melaksanakan koordinasi internal yang terpusat di Gedung Fakultas Teknik.

Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. KH. Mudzakkir Ali, MA saat ditemui di ruang rektor menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PWNU kepada institusi yang dipimpinnya.

Prof. Mudzakkir, sapaan akrabnya menjelaskan, Unwahas dalam sejarahnya lahir dan dirintis dari kantor PWNU Jateng. Oleh karenanya, sinergitas antara Unwahas dengan PWNU perlu dijaga.

“Bagaimana NU dalam mengelola jamaah (isi) dan jam’iyah (perkumpulan) kemudian jamiah (universitas / pusat pendidikan), “terangnya.

BACA JUGA:

Duh, Turun Level! Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Terus Menurun, Apa Jadi Miskin?

“Jika tiga hal komponen jamaah, jam’iyah dan jamiah itu bisa diperkuat maka bisa komperhensif dalam menangani permasalahan umat, bangsa dan sosial lainnya. Selain aspek agama, di luar itu masih banyak aspek yang kompleks, “ujarnya.

Unwahas untuk tempat Muskerwil tentunya sudah tepat, Unwahas itu dari NU untuk NU dan oleh NU. Berdiri tahun 2000 dan memiliki 25 jurusan, itu juga aset NU di Jawa Tengah yang perlu dijaga bersama. Jangan sampai warga Nahdliyyin kuliahnya malah di tempat lain, “lanjut Rektor Unwahas.

“Sekarang sedang proses akreditasi institusi unggul, kami punya semangat untuk menambah program studi baru lagi minimal 10 yang sekian tahun ke depan akan menjadi aset NU yang lebih baik. Tentunya prodi baru itu sesuai tuntutan zaman, misalnya Bisnis Digital, Komunikasi, Teknik Pertambangan, S3 Hukum, S3 Ekonomi, Fisioterapi Kedokteran dan lainnya yang semua itu belum kami miliki. Dan itu, akan kita kembangkan. Nunggu waktu kalau institusinya unggul, “tandasnya. (Red)