
SUARAMUDA – Perusahaan pertanian China, Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd akan menggelontorkan investasi US$800 juta atau Rp13,1 triliun (Kurs Rp16.388 per dolar AS) ke Kalimantan Timur. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik seperti ditulis CNN Indonesia, Jumat (21/6) 2024).
Rencana investasi itu ia dapat saat berkunjung ke China dari 19 sampai 22 Juni 2024 lalu. Ia mengatakan investasi akan digelontorkan ke bidang pertanian kimia seperti pestisida, herbisida, glifosat dan lainnya.
Akmal menjelaskan Vice President Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd, Guo Xuejun telah melakukan survei ke beberapa lokasi di Indonesia untuk menanamkan investasi itu. Dan Kalimantan Timur menjadi daerah yang diminati.
“Adapun nilai investasi terbagi menjadi dua bagian. Untuk investasi awal sebesar US$ 300 juta dan pengembangan selanjutnya sebesar US$ 500 juta dengan total investasi senilai Rp13 triliun,” kata Akmal.
Akmal mengapresiasi rencana investasi Anhui Guangxin Agrochemical. Apalagi, Kaltim adalah mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini tengah dipercepat pembangunan sektor pertaniannya.
Menurutnya, hal ini bisa mewujudkan ketahanan pangan di provinsi berjulukan ‘Benua Etam’ itu dan IKN.
Lantas, apakah perusahaan-perusahaan China itu akan membanjiri Kaltim? Kita lihat perkembangannya, ya! (***)